BioDiesel Minyak Jelantah (3)

Tahap Pencucian


Pada tahap sebelumnya, telah dilakukan proses utama dari pembuatan Biodiesel. Artinya, Biodiesel yang telah berhasil dibuat sebelumnya sebenarnya sudah boleh dipakai, akan tetapi akan lebih baik jika dilakukan pencucian pada Biodiesel tersebut. Hal ini dikarenakan kadar PH yang terlalu asam dan sisa2 bahan kimia yang gagal bereaksi masih terdapat pada biodiesel tersebut. Dengan pencucian, akan memurnikan kadar dari Biodiesel sehingga aman untuk kendaraan. Anda dapat membandingkan kadar PH antara Biodiesel sebelum dilakukan pencucian dengan setelah dilakukan pencucian dengan menggunakan PH Indicator. Maka akan anda temukan bahwa PH setelah pencucian akan lebih normal (sekitar 6 - 7).

Alat dan Bahan:
1. Wadah ukuran 10 liter (wadah transparan).
2. Mixer
3. Air 1.25 liter (jangan air PAM)

Cara Kerja:
Siapkan biodiesel yang telah selesai dipisahkan dari Gliserol didalam sebuah wadah. Masukan air sebanyak 1.25 liter (tidak dingin tidak panas, suhu kamar). Aduk dengan menggunakan mixer selama kurang lebih 1 menit (perhatian: jangan mengaduk/memutar2 mixer. Masukkan mixer ke dalam wadah, nyalakan dengan posisi mixer diam pada suatu tempat).
Setelah 1 menit, diamkan larutan Biodiesel dengan air tadi selama kurang lebih 4 jam, sehingga biodiesel dengan air kembali berpisah (Warna air akan berubah menjadi putih dan akan sedikit terjadi gumpalan2 putih).
Setelah 4 jam, pisahkan air dengan Biodiesel. Panaskan Biodiesel tadi sampai suhu 120 derajat celcius dan tahan selama kurang lebih 5 menit untuk memastikan air tidak terdapat di dalam Biodiesel. Selama proses pemanasan, aduk2 Biodiesel sambil diangkat ke udara sehingga air mudah untuk menguap.
Setelah proses ini selesai, maka selesai pula rangkaian proses pembuatan Biodiesel ukuran Batch 5 liter.

BioDiesel Minyak Jelantah (2)

Cara Pembuatan BioDiesel Minyak Jelantah.

Untuk tahap awal, saya akan jelaskan bagaimana proses pembuatan batch kecil (5 liter).

Alat dan Bahan.
a. Material/Bahan
- Minyak Jelantah (5 liter)
- Methanol 1.25 liter
- KOH 30 gram.
- Air biasa (jangan air PAM) 1.25 liter.

b. Alat2
- Mixer/Pengaduk.
- Wadah (Panci) ukuran 15 liter.
- Penyaring Minyak Jelantah.
- Wadah ukuran 3 liter plus tutup/ teko ukuran 2 liter plus penutup.
- Pemanas (kompor).
- Thermometer.
- Wadah ukuran 10 liter (2 pcs).


Tahap Pembuatan.

1. Siapkan Material/Bahan2 diatas.
Khusus Minyak Jelantah, minyak harus sudah disaring dan dibebaskan dari air. Cara penghilangan air, minyak dapat dipanaskan sampai 120 derajat Celcius ditahan selama 5 menit.

2. Buat Larutan Lye, yaitu campuran antara Methanol dengan KOH.
Larutkan KOH didalam Methanol. Caranya: tuangkan Methanol ke dalam panci/wadah ukuran 3 liter, kemudian masukan KOH sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan mixer. Pastikan KOH telah larut semua di dalam Methanol. Simpan campuran ini disuatu tempat tertutup agar larutan tidak mudah menguap (methanol mudah menguap).

3. Siapkan Minyak Jelantah (5 liter) yg telah bebas dari kotoran dan air, masukkan ke dalam wadah 15 liter. Panaskan sampai suhu 55 derajat Celcius. Masukkan larutan Lye ke dalam minyak jelantah yang telah dipanaskan tadi, masukkan sedikit demi sedikit cairan Lye sambil minyak jelantah diputar dengan mixer (putaran tidak kencang). Tetap pertahankan suhu minyak jelantah 55 derajat celcius (ini bagian yang cukup sulit), ketika cairan Lye dimasukkan ke dalam minyak jelantah (suhu Lye akan menurunkan drastis suhu dari Minyak jelantah).

4. Setelah larutan sudah semua dimasukkan ke dalam minyak jelantah, pertahankan dua hal yang sangat penting dalam proses ini, yaitu putaran mixer dan suhu campuran 55 derajat celcius. Biarkan larutan diaduk selama kurang lebih 1 jam sambil dipertahankan suhu sebesar 55 derajat Celcius.

5. Setelah 1 jam, tuangkan ke dalam wadah bening (transparan) larutan tadi. Biarkan kurang lebih selama 8 jam. Jika proses reaksi berhasil, anda akan melihat dua jenis cairan yg berbeda di wadah transparan tadi, yaitu biodiesel dan gliserol. Larutan yang atas (kecoklatan) adalah Biodiesel dan yg hitam dibawah adalah gliserol.


Tahap Pencucian.

- bersambung-

BioDiesel Minyak Jelantah

Assalamu'alaikum Wr Wb

Pendahuluan

Awal mula bisnis ini dimulai sejak tahun 2005 dan telah berhasil melakukan penjualan BioDiesel yang cukup luar biasa saat itu. Bisnis ini dimulai ketika saya kuliah ekstensi di Universitas Indonesia, secara tidak sengaja saya menemukan materi mengenai Energi Alternatif yang salah satunya adalah BioDiesel. Saya tertarik dan mulai meneliti bersama dengan 3 teman, dan akhirnya menemukan formula yang tepat untuk ukuran Batch 1 liter. Kemudian kami mencoba membuat ukuran Batch yang lebih besar yaitu 5 liter, dan berhasil secara sempurna. Hasil ini kami buktikan dengan memakai BioDiesel tersebut pada mobil Mitsubishi Kuda Diesel 2.5 (Biodiesel 100% murni) dan berhasil secara sempurna.

Berhasil dengan Batch 5 liter, kami melanjutkan membuat reaktor untuk Batch 50 liter dan reaktor itupun berhasil secara sempurna.
Saya pun menguji hasil Biodiesel saya tersebut ke Laboratorium Sucofindo dengan hasil sesuai dengan standard.

Hasil Uji Lab Sucofindo:

Dengan keberhasilan ini, kami pun memberanikan diri untuk menjual produk kami dengan hasil yang bisa dikatakan sukses saat itu.

Cara Pembuatan BioDiesel dari Minyak Jelantah

- Bersambung -